ENERGI LISTRIK
Pengertian Energi Listrik
Energi atau tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Ini berarti bahwa energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Contoh energi listrik berubah ke energi panas, cahaya, gerak, dan bunyi. Tentu tidak ada hal yang ideal dari perubahan satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, hal ini disebabkan dalam satu perubahan tidak hanya satu wujud perubahan namun diikuti oleh perubahan yang lain, misal saat energi listrik berubah ke energi cahaya, juga akan diikuti oleh perubahan energi panas.
Kalian telah mempelajari bahwa arus listrik terjadi karena aliran elektron di dalam suatu penghantar. Elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial yang tinggi. Pada saat terjadinya pergerakan elektronelektron, tidak menutup kemungkinan terjadinya saling bertumbukan. Akibat tumbukan ini bisa menimbulkan energi panas, bukan? Hal ini dapat diterangkan jika energi yang dialirkan dari sumber tegangan pada penghantar diperbesar, maka jumlah elektron yang bergerak makin besar dan cepat sehingga tumbukan antara elektron yang satu dengan yang lain dalam atom-atom mempunyai probabilitas yang bertambah besar. Oleh karena itu, bahan suatu penghantar yang digunakan selain mempunyai sifat konduktor yang baik juga diperhatikan titik leburnya. Ingat konduktor yang baik merupakan penghantar panas yang baik pula, sehingga penghantar tersebut akan menyebarkan panas ke seluruh bagian penghantar secara merata dan cepat.
Apabila di dalam sebuah rangkaian diberi beda potensial V sehingga mengalirkan muatan listrik sejumlah Q dan arus listrik sebesar I, maka energi listrik yang diperlukan
W = Q V
|
dengan Q
= I t W |
LISTRIK DAN MAGNET
(Daya Listrik)
Dra. Shrie Laksmi
Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com
A.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kegunaan energi
listrik, konversi energi listrik, transmisi energi listrik, dan berpartisipasi
dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Indikator
1.
Menjelaskan konsep daya listrik
2.
Menentukan besarnya daya listrik
sebuah alat listrik
3.
Menghitung besarnya penggunaan
energi listrik di rumah tangga
C.
Uraian Materi
1.
Daya Listrik
Daya listrik adalah besar
kecepatan energi listrik yang diubah menjadi energi bentuk lain. Atau biasa
dikatakan bahwa daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu.
Pada alat listrik biasanya sudah tercantum daya dan tegangan
yang dibutuhkan alat itu. Misalnya, lampu bertuliskan 60 W/220 V, setrika
bertuliskan 350W/220 V, dan pompa air bertuliskan 125 W/220 V. Lampu
bertuliskan 60 W/220 V artinya lampu akan menyala dengan baik, jika dipasang
pada tegangan 220 volt dan selama 1 detik banyaknya energi listrik yang diubah
menjadi energi cahaya 60 joule.
Jika lampu dipasang pada tegangan
lebih besar dari 220 V maka lampu akan rusak. Sebaliknya, jika dipasang pada
tegangan kurang dari 220 V, lampu menyala kurang terang. Ada kalanya alat-alat
listrik tidak mencantumkan daya listriknya, tetapi tertulis tegangan dan kuat
arus. Misalnya, motor listrik bertuliskan 220 V- 0,5 A. Artinya motor akan
bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 volt dan akan mengalir arus
listrik 0,5 ampere
Beberapa contoh alat listrik dan
spesifikasinya:
2. Besarnya Daya Listrik sebuah sebuah Alat
Listrik
Pada lampu
pijar, energi listrik diubah menjadi
bentuk energi cahaya dan panas. Apabila sebuah lampu menyala dalam waktu satu
jam, maka selama itu lampu menggunakan sejumlah energi listrik tertentu. Bila
lampu itu menyala selama dua jam, maka lampu itu menggunakan energi listrik
sebanyak dua kali lipat dari yang satu jam.
Dari uraian diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa jumlah listrik yang digunakan berbanding lurus dengan waktu
menyala lampu.
Besaran daya listrik ditulis dengan
notasi huruf P, dan satuan daya listrik disebut Watt yang ditulis dengan notasi
huruf W.
Dalam rangkaian listrik, daya
berbanding lurus dengan tegangan dan arus. Semakin besar arus dan semakin besar
tegangan, maka semakin besar pula daya yang dihasilkan. Pernyataan ini dapat
ditulis dengan rumus:
P = V x I
Keterangan :
P = Daya
listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan listrik dengan satuan Volt (V)
I = Arus listrik dengan satuan Ampere (A)
Atau dapat juga besarnya daya
ditentukan oleh tegangan dan arus listrik yang dipergunakannya, maka daya
listrik (P) dapat dirumuskan sebagai
:
P = daya listrik (watt)
W
= energi listrik satuannya Joule
t = waktu satuannya sekon
Maka, sebetulnya ada beberapa persamaan hubungan antara
energi listrik (W), beda potensial (V), kuat arus listrik (I), dan daya listrik
(P) dapat dituliskan sebagai berikut
Contoh soal :
1.
Sebuah
motor pompa listrik bekerja dengan tegangan 220 V dan arus yang mengalir
didalamnya sebesar 3 A, berapakah daya yang dihasilkannya?
Penyelesaian:
Diketahui : V = 220 V
I =
3 A
Ditanya : P
Jawab : P = V x I =
220 V x 3 A = 660 W
Daya yang dihasilkan sebesar 660 W
2.
Sebuah setrika listrik
setelah digunakan selama 10 menit ternyata menyerap energi listrik sebanyak
18.000 joule.Berapa daya setrika listrik itu ?
Penyelesaian:
Diketahui : t = 10 menit = 600 s
W = 18.000 Joule
Ditanya : P
Jawab :
P = W/t
= 18.000 J/600 s
= 300 Watt
D. Perhitungan Penggunan Energi
Listrik di Rumah
Untuk menentukan banyaknya energi listrik yang
digunakan di rumah-rumah, pabrik-pabrik dan seluruh pelanggan PLN digunakan
satuan energi yang lebih besar daripada Joule yaitu Kilo Watt Jam (kWh). Jadi
bagaimana mengkonversi satuan Joule menjadi kWh? Perhatikan uraian berikut.
1kWh
|
= 1000 Watt. Jam
|
|
= 1000 Watt.3600 sekon
|
||
= 3.600.000 Watt sekon
|
||
= 3.600.000 Joule
|
||
1 kWh
|
= 3,6 x 10 5 Joule
|
Penggunaan satuan kWh
Sudah di jelaskan di bahwa kWh adalah satuan energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga alat ukur energi listrik sering disebut sebagai
kWh meter. Untuk menghitung besarnya
energi listrik yang terpakai dalam kehidupan sehari hari ada dua cara:
1.
Dengan menggunakan persamaan W =
P.t
2.
Dengan menggunakan alat ukur kWh
meter.
Rekening Listrik
Setiap bulan, semua pelanggan
listrik PLN harus membayar biaya pemakaian energi listrik sesuai dengan
banyaknya energi listrik yang dikonsumsi. Dalam hal ini biasanya energi listrik
yang diperhitungkan dinyatakan dalam satuan kilo watt-jam atau kilo wat-hour
disingkat kWh. Banyaknya energi listrik yang digunakan dapat dibaca pada gardu
rumah (meteran listrik).
Dengan kWh meter, jumlah energi yang terpakai sudah tertulis, konsumen
dapat melakukan penghitungan dengan menghitung selisih pemakaian bulan berjalan
dengan bulan sebelumnya
Pemakaian energi listrik selama
sebulan dapat diketahui melalui meteran listrik itu. Kemudian, dengan tarif
listrik tertentu, misalnya sekitar Rp 500,- /kWh, pihak PLN ataupun kita dapat
mengetahui besar biaya pemakaian energi listrik selama sebulan. Biaya pemakaian
energi listrik inilah yang harus kita bayarkan secara rutin setiap bulan sesuai
dengan penggunaan pada PLN, yang sering kita sebut rekening listrik.
Gambar Menghitung Penggunaan Energi Listrik
Sumber: Modul Energi Listrik
SD
Contoh Pemakaian listrik Rumah Tangga Sedang
Rumah Tangga dalam Menghemat Pemakaian Energi Listrik Daya
listrik: 900 VA
1 Seterika 350 watt, 2 jam/hari 0,70 kWh/hari
1 Pompa air 150 watt, 3 jam/hari 0,45 kWh/hari
1 Kulkas sedang 100 watt, 6 jam/hari : 0,60 kWh/hari
1 TV 20" 110 watt, 6 jam/hari 0,66 kWh/hari
1 Rice cooker 300 watt, 2 jam/hari: 0,60 kWh/hari
6 Lampu hemat energi 20 watt, 6 jam/hari: 0,72
kWh/hari
4 Lampu hemat energi 10 watt, 6 jam/hari 0,24
kWh/hari
Jumlah kebutuhan listrik perhari 3,91 kWh
Jumlah Kebutuhan listrik
per bulan 3,91 kWh x 30 = 117,30 kWh
|
Contoh Soal
1. Pada sebuah rumah, penghuninya menggunakan pesawat listrik sebagai
berikut.
• 5 buah lampu TL @ 20 watt dan 4 buah lampu pijar @ 50 watt
menyala rata-rata 8 jam/ hari
• TV dengan daya 150 watt dinyalakan selama 14 jam/hari
• Radio dengan daya 10 watt dinyalakan selama 10 jam/hari
• Lemari es dengan daya 125 watt dinyalakan selama 20 jam/hari
• Setrika listrik dengan daya 200 watt dinyalakan selama 2
jam/hari
Berapakah biaya rekening listrik
yang harus dibayar selama 1 bulan (30 hari) jika 1 kwh Rp 200,00 dan biaya
pelanggan Rp 7.500,00 ?
Penyelesaian :
Diketahui
|
:
|
||
a. Lampu
|
P = (5x20) + (4x50) = 300 watt t = 8 jam
|
;
|
|
b. TV
|
P = 150
watt; t = 14 jam
|
||
c.Radio
|
P = 10 watt; t
= 10 jam
|
||
d.Lemari es
|
P = 125 watt; t = 18 jam
|
||
e.Setrika listrik
|
P = 200 watt; t = 4 jam
|
Biaya 1kWh
sebesar Rp 200,00
Biaya pelanggannya sebesar Rp
7.500,00
Ditanyakan
|
: Biaya rekening selama 1
bulan = ?
|
||
Jawab
|
:
W = P . t
|
||
a. Lampu
|
W = 300 W . 8 j
|
= 2.400 Wh
|
|
b. TV
|
W =
150 W . 14j
|
= 2.100 Wh
|
|
c. Radio
|
W =
10 W. 10j
|
= 100 Wh
|
|
d .Lemari es
|
W =
125 . 20j
|
= 2.500 Wh
|
|
e. Setrika listrik
|
W =
200 . 2 j
|
= . 400 Wh
|
|
Jumlah energi yang digunakan setiap hari
|
= 7.500 Wh
|
||
Jumlah energi yang digunakan setiap bulan
|
= (7500 x 30)Wh
|