Thursday, September 28

KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME



Mengenal Bentuk-bentuk Adaptasi Pada Mahluk hidup
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. 1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut.
a. Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
b. Paruh
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.
 Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.

e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkungan atau menyesuaikan dengan fungsinya. Penyesuaian bentuk tubuh ini bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musuhnya. Berikut ini contoh beberapa hewan yang menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkungannya.
Burung
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima, seperti pada tabel 3.1 berikut.
Berbagai Bentuk Kaki

Serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

1) Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
2) Mulut penusuk dan penghisap
Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.
3) Mulut penjilat
Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah
4) Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..
Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
2. Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan
Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa. Perhatikan beberapa contoh hewan yang menyesuaikan diri dengan tingkah laku berikut ini!
a. Bunglon
Kalian tentu pernah melihat bagaimana bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka tubuh bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang berwarna hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna tubuh pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya.
b. Kalajengking
Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, dan ular.
Cumi-Cumi
Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.
Cecak
Untuk melindungi diri dari serangan musuh, cecak memutuskan ekornya. Bagian ekor yang putus ini dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah ia pergi melarikan diri.
Ikan paus dan lumba-lumba
Paus adalah mamalia yang hidup di air. Seperti hewan mamalia yang lain, walaupun hidup di air paus bernapas menggunakan paru-paru. Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Mungkin kalian pernah melihat bagaimana perilaku paus lewat siaran televisi. Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat seperti air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.

B. Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan 
Selain hewan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan , tumbuhan juga memiliki cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk penyesuaian dirinya pun berbeda-beda disesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya. Perhatikan uraian berikut tentang cara-cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

1. Pohon Jati
Pohon jati menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Pengguguran daun ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat menyebabkan tumbuhan kekurangan air dan mati. Pengguguran daun pada musim kemarau juga dilakukan oleh tumbuhan lain, seperti mahoni dan kedondong walaupun tidak sebanyak pada pohon jati.
2. Kaktus
Kalau di rumahmu atau di sekolahmu ada tanaman kaktus, coba perhatikan tanaman tersebut! Tanaman kaktus tempat hidup aslinya sebenarnya adalah tanah yang kering seperti gurun. Oleh karena itu tanaman ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas. Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air.
3. Teratai
Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
4. Eceng gondok
Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons.

Adaptasi fsiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
c. Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.
Contohnya sebagai berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
Sumber : isharmanto

PERKEMBANGBIAKAN MAHLUK HIDUP


Perkembangbiakan makhluk hidup. Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah berkembang biak, disamping beradaptasi meloloskan diri dari seleksai alam. Berkembang biak adalah kemampuan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup agar menghasilkan individu-individu baru yang bersifat sama atau serupa dengan induknya.
Adapun perkembangbiakan makhluk hidup dibagi dalam 2 cara, yaitu secara generatif dan vegetatif. Berikut ini adalah penjelasan detailnya.

Macam-Macam Perkembangbiakan Makhluk Hidup

1. Perkembangbiakan Secara Generatif

Perkembangbiakan secara generatif ini merupakan perkembangbiakan yang proses pembentukan individu baru diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dengan betina. Perkembangbiakan ini juga biasa disebut dengan perkembangbiakan dengan cara kawin.
Setelah sel kelamin jantan (sel sperma) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur) bertemu dan terjadi pembuahan, terbentuklah zigot. Zigot inilah yang nantinya akan jadi individu baru.
Individu baru yang dihasilkan bisa jadi memiliki sifat yang sama, hasil perpaduan dari kedua induk atau bahkan bisa mempunyai sifat yang berbeda dari kedua induknya. Jumlah kromosom individu baru adalah sebanyak 44 kromosom dalam intinya.

a. Ciri-ciri dari perkembangbiakan generatif adalah:

  1. Ada 2 induk: jantan dan betina.
  2. Ada dan terjadi peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina (sel sperma dengan sel telur).
  3. Sifat keturunan bisa sama bisa beda, bervariasi.

b. Jenis pembuahan perkembangbiakan generatif yaitu:

  1. Pembuahan secara internal: pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh.
  2. Pembuahan secara eksternal: pembuahan yang berlangsung di luar tubuh

c. Sedangkan, perkembangbiakan generatif mempunyai 3 cara yaitu:

1. Vivipar: perkembangbiakan vivipar merupakan perkembangbiakan secara beranak.


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Vivipar 1
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Vivipar 1
Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam rahim induk betinanya. Dan embrio mendapat sumber makanan dari tubuh induknya dengan melalui plasenta. Embrio yang sudah terbentuk sempurna akan keluar dari tubuh induk melalui proses melahirkan.
Baca Juga  Pengertian Rantai Makanan Beserta Macam Jenisnya


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Vivipar 2
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Vivipar 2
Contoh hewan vivipar adalah: kelinci, sapi, kambing dan lain-lain.
2. Ovipar: perkembangbiakan ovipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur.


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Ovipar
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Ovipar
Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam telur. Sumber makanan embrio didapat dari dalam telur. Individu baru yang dihasilkan keluar melalu iproses penetasan.
Contoh hewan ovipar adalah: bebek, burung, ayam dan lain-lain.
3. Ovovivipar: perkembangbiakan ovovivipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur dan juga beranak.


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Ovovivipar
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Ovovivipar
Embrio dalam perkembangbiakan ini tumbuh berkembang di dalam telur, akan tetapi telur tempat tumbuhnya berada di dalam rahim. Sumber makanan embrio adalah dari dalam telur.
Setelah perkembangan telur sempurna, baru si embrio ini akan dilahirkan lewat tubuh induknya, bukan dari telur lagi.
Contoh hewan ovovivipar adalah: kadal dan ular

2. Perkembangbiakan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif ini merupakan perkembangbiakan yang dalam proses pembentukan individu barunya tidak melalui peleburan sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Biasa disebut perkembangbiakan dengan cara tak kawin.

a. Ciri-ciri dari perkembangbiakan vegetatif adalah:

  1. Induknya hanya 1.
  2. Tidak terjadi peleburan sel kelamin.
  3. Sifat keturunannya sama dengan sifat induk.

b. Jenis pembuahan perkembangbiakan vegetatif yaitu:

  1. Vegetatif secara alami: perkembangbiakannya dilakukan tumbuhan itu sendiri
  2. Vegetatif secara buatan: perkembangbiakannya dilakukan dengan bantuan manusia

c. Berikut ini adalah contoh perkembangbiakan vegetatif secara alami, meliputi;

1. Spora:



Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Spora
Tempat untuk membentuk dan menyimpan spora adalah kotak spora (sporangium). Contoh tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan spora adalah ganggang hijau, jamur dan paku.
2. Pembelahan Diri:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Pembelahan Diri
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Pembelahan Diri
Tumbuhan bersel satu merupakan tumbuhan yang berkembangbiaknya dengan membelah diri. Contoh tumbuhan bersel satu ini adalah ganggang hijau.
Baca Juga  Jaringan tumbuhan
3. Tunas:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Tunas
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Tunas
Tunas biasanya muncul di pangkal batang dan kemudian tumbuh menjadi tumbuhan yang baru. Contoh tumbuhannya adalah pohon bambu dan pohon pisang.
4. Rhizoma:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Rhizoma
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Rhizoma
Ciri khas rhizoma adalah bentuknya yang mirip akar. Rhizoma sendiri merupakan batang yang tempat tertanam dan tumbuhnya di dalam tanah. Contoh tumbuhan rhizoma adalah lengkuas, kunyit, jahe dan lain-lain.
5. Umbi Batang:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Batang
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Batang
Disebut umbi batang karena berasal dari batang yang terus membesar. Contohnya adalah kentang.
6. Umbi Akar:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Akar
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Akar
Merupakan umbi yang terbentuk dari akar yang terus membesar. Contohnya adalah wortel dan bunga dahlia.
7. Umbi Lapis:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Lapis
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Lapis
Merupakan umbi yang berlapis. Contohnya bawang merah, bawang bombay dan bawang putih.
8. Geragih:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Geragih 1
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Geragih 1
Geragih merupakan batang yang tumbuhnya menjalar di atas tanah atau di bawah tanah. Contohnya rumput teki.


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Geragih 2
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Geragih 2

d. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif buatan, meliputi:

1. Stek:
               a. Stek batang




Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Stek 1
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Stek 1
Stek merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara menanam kembali potongan batang, akar dan daun tumbuhan.
Stek batang contohnya sirih, ketela pohon dan mawar. Stek akar contohnya sukun. Sedangkan stek daun contohnya adalah cocor bebek.


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Stek 2
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Stek 2

2. Okulasi:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Okulasi
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Okulasi
Okuliasi merupakan perkembangbiakan buatan dengan penempelan tunas sautu tumbuhan ke batang tumbuhan yang lainnya. Contohnya adalah belimbing, mangga dan lain-lain.
3. Cangkok:


Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Cangkok
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Cangkok
Merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara membuat cabang dari batang tanaman sehingga bisa berakar. Contohnya tumbuhan yang bisa dicangkok adalah jambu, mangga dan lain-lain.
Terimakasih dan semoga bermanfaat.



b) setek daun

Misalnya: cocor bebek, begonia, dan sri rejeki(Sansevieria sp)
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

3) runduk

misalnya: Sirih merah
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

4) Menempel (okulasi)

Okulasi adalah cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis. Tujuan utamanya adalah mendapatkan tanaman baru dengan sifat unggul dari dua (atau lebih) tumbuhan berbeda. Cabang yang baru akan memiliki sifat dari kedua tanaman. Tanaman yang terbentuk dari hasil okulasi ini mempu-nyai sifat yang lebih baik dari tanaman induk karena biasanya menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman.
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

5) Sambung pucuk (mengenten)


Sambung pucuk adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis dengan tujuan menghasilkan tanaman baru dengan mutu baik dan akar kuat. Batang atas dan batang bawah itu berasal dari dua tumbuhan berbeda. Batang bawah diperoleh dari semaian biji dengan akar kuat kemudian disambung dengan batang atas dari tumbuhan yang memiliki sifat (buah) yang baik. Sambungan dapat dilakukan dengan menggunakan tali plastik atau tali rafia.
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

Beberapa keuntungan dari perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah :

Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbuhan unggul maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul
Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.


Beberapa kerugian vegetatif buatan adalah :

Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang
Perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit keturunan atau tumbuhan baru
Merusak tumbuhan induk

2. Perkembangbiakan Tumbuhan secara generatif 

Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dialami tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan.
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

a. Bagian-bagian bunga

Tangkai bunga:bagian bunga yang menghubungkan bunga dengan batang

Dasar bunga : bagian ujung tangkai bunga yang agak membesar

Kelopak : bagian yang menyelimuti bunga saat masih menguncup

Mahkota : bagian paling indah pada bunga/hiasan

Benang sari : alat kelamin jantan

Putik : alat kelamin betina

b. Penyerbukan dan Pembuahan

Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik.Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel jantan dengan sel betina.

c. Cara-cara penyerbukan

Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat empat cara penyerbukan:

Penyerbukan sendiri, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan
Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan
Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain sejenis, namun varietasnya berbeda.
Perantara penyerbukan:

Beberapa perantara penyerbukan antara lain: hewan (khususnya serangga), angin, air, dan manusia.

Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melalui perantara serangga, yaitu:

  • Mahkotanya besar
  • Warnanya mencolok
  • Mengeluarkan bau yang khas
  • Menghasilkan nektar

 Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melaui perantara angin, yaitu:

  • Serbuk sarinya banyak, kecil dan ringan
  • Bentuk kepala sari besar
  • Bentuk tangkai sari panjang
  • Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga
  • Bentuk mahkota kecil atau tidak mempunyai mahkota









No comments:

MATERI IPA SMP KELAS 9